Kerena mengasihi adalah berbagi kebahagiaan.
Departemen sosial melakukan kegiatan bakti sosial secara rutin setiap bulan berupa pengobatan gratis. Pada setiap kegiatan bakti sosial dilibatkan sekitar 5-8 orang tenaga medis dan paramedik serta beberapa tenaga relawan dari jemaat GIA yang membentuk suatu tim pelayanan terpadu.
Ruang lingkup kegiatan baksos adalah pada masyarakat sekitar gereja, juga ke dalam, kepada jemaat Parentalia. Kemudian kegiatan ini meluas ke daerah-daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Tasikmalaya, Cianjur, Sumedang bahkan DKI Jakarta.
Puji Tuhan, kegiatan baksos mendapat dukungan penuh dari GIA Lengkong Besar Bandung. Pada tahun pertama yaitu tahun 1998, jumlah pasien yang ditangani hanya 133 orang, dan puji Tuhan sepanjang tahun 2017 lalu jumlah pasien mencapai 1.556 orang.
Selain pengobatan gratis, Depsos bekerjasama dengan seksi K&P GIA LB untuk melakukan mission trip 2 kali dalam 1 tahun ke daerah Jawa Tengah.
Ruang lingkup kegiatan baksos adalah pada masyarakat sekitar gereja, juga ke dalam, kepada jemaat Parentalia. Kemudian kegiatan ini meluas ke daerah-daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Tasikmalaya, Cianjur, Sumedang bahkan DKI Jakarta.
Puji Tuhan, kegiatan baksos mendapat dukungan penuh dari GIA Lengkong Besar Bandung. Pada tahun pertama yaitu tahun 1998, jumlah pasien yang ditangani hanya 133 orang, dan puji Tuhan sepanjang tahun 2017 lalu jumlah pasien mencapai 1.556 orang.
Selain pengobatan gratis, Depsos bekerjasama dengan seksi K&P GIA LB untuk melakukan mission trip 2 kali dalam 1 tahun ke daerah Jawa Tengah.


Bantuan insidentil juga diberikan kepada para korban bencana alam oleh Depsos melalui dana yang dikumpulkan dari para donatur dari dalam dan luar GIA Lengkong Besar Bandung. Beberapa bantuan yang pernah diberikan antara lain:
– Bantuan korban bencana banjir di Dayeuh Kolot berupa tas, buku dan sembako
– Bantuan korban gunung Merapi di DIY Yogyakarta berupa sembako dan baju layak pakai
– Bantuan korban banjir di Garut berupa tas, baju layak pakai, buku dan sepatu
Sepanjang pelayanan bakti sosial, Departemen Sosial menemukan beberapa kendala. Beberapa kegiatan tidak dapat terlaksana antara lain:
– Kegiatan baksos ke pedalaman. Baksos lebih diperlukan di daerah yang jauh dari Puskesmas seperti daerah yang lokasinya sangat terpencil, namun perlu biaya lebih untuk transportasi dan operasionalnya.
– Memberikan tes darah gratis secara rutin. Selama ini bantuan yang diberikan Depsos dan Depkes adalah pemberian obar gratis, namun ternyata masyrakat juga mengharapkan bantuan tes darah gratis seperti untuk gula darah, kolesterol dan asam urat. Tes darah ini belum bisa terlaksana secara rutin setiap bulan karena keterbatasan dana.
– Bantuan korban bencana banjir di Dayeuh Kolot berupa tas, buku dan sembako
– Bantuan korban gunung Merapi di DIY Yogyakarta berupa sembako dan baju layak pakai
– Bantuan korban banjir di Garut berupa tas, baju layak pakai, buku dan sepatu
Sepanjang pelayanan bakti sosial, Departemen Sosial menemukan beberapa kendala. Beberapa kegiatan tidak dapat terlaksana antara lain:
– Kegiatan baksos ke pedalaman. Baksos lebih diperlukan di daerah yang jauh dari Puskesmas seperti daerah yang lokasinya sangat terpencil, namun perlu biaya lebih untuk transportasi dan operasionalnya.
– Memberikan tes darah gratis secara rutin. Selama ini bantuan yang diberikan Depsos dan Depkes adalah pemberian obar gratis, namun ternyata masyrakat juga mengharapkan bantuan tes darah gratis seperti untuk gula darah, kolesterol dan asam urat. Tes darah ini belum bisa terlaksana secara rutin setiap bulan karena keterbatasan dana.
